• Jelajahi

    Copyright © Postnewstv.co.id
    Best Viral Premium Blogger Templates

    Bupati Nisel

    DPRD Nisel

    Sifaoita

    Kasatpol Nisel

    Kades Bawonahono


    Kominfo Nisel

    Sakit Hati Atas Dugaan Perselingkuh an,Suami Tega Bunuh Isterinya

    Postnewstv.co.id
    Monday, May 6, 2024, 15:29 WIB Last Updated 2024-05-06T08:29:55Z

    Karimun - Polsek Kundur Polres Karimun berhasil melakukan penangkapan terhadap tersangka den gan inisial I (23) tindak pidana pembunuhan di Pelabuhan Tanjung Berlian kota, Jl. Jendral Sudirman, Kelu rahan  Tanjung Berlian Kota,Kecamatan Kecamatan Kundur Utara Minggu. (05/05/2024). 


    Butuh waktu 6 jam dan kurang dari 24 jam setelah korban ditemukan tak bernyawa, Polsek Kundur yang dibantu oleh Satreskrim Polres Karimun dan Polsek Kuba telah berhasil dan mengamankan seorang laki-laki dengan inisial I (23) yang diduga pelaku pembunuhan terhadap istrinya RF (19) yang mayatnya ditemukan didalam kamar korban yang pertama kali diketahui oleh ibunya sekira pukul 08.30 wib, sedangkan untuk motif pelaku I adalah dimana pelaku I sakit hati kepada korban karena diduga selingkuh," ungkap Kapolres karimun AKBP Fadli Agus, S.I.K., M.H. 


    Pada saat peristiwa tersebut diketahui pelaku (I) tidak berada dirumah, yang mana dari keterangan saksi bahwa pelaku tadi malam masih berada di rumah bersama korban. Atas dasar tersebut tim langsung bergerak melakukan pencarian dan akhir nya pelaku berhasil diamankan di sekitar pelabuh an Urung Kecamatan Kundur Utara,saat pelaku I berusaha mencari kapal penumpang menuju ke Tanjung Balai" tambah Kapolres Karimun AKBP Fadli Agus, S.I.K., M. 


    Peristiwa pembunuhan ini sendiri terjadi pada Sabtu (4/5/24) pukul 22.00 wib di Kelurahan Tanjung Batu Kota Kabupaten Karimun. Leher korban ditusuk dengan menggunakan sikat gigi yang telah diasah oleh pelaku (I).Dan minggunya pukul 08.30 wib korban ditemukan ibunya terbujur kaku didal am kamar. Untuk mempertanggung jawabkan perbuatan nya  pelaku (I) sudah di amankan di Polres Karimun untuk proses lebih lanjut.


    (NAHTA)

    Komentar

    Tampilkan