Tanjung Balai, - Pembuatan Gapura Sekolah Dasar (SD) Negeri 132403 Kota Tanjungbalai kelurahan Perwira Kecamatan Tanjungbalai Selatan oleh CV. JASA PUTRA merusaki Pagar Sekolah Dasar (SD) Negeri 132402, pada saat drum truk memasukkan bahan, seperti pasir, batu Padas dan batu kerikil kehalama sekolah tersebut. Pada hari Senin tanggal 20 Mei 2024.
Proyek Pemerintah Kota Tanjungbalai Dinas Pendidikan, Surat Perintah Kerja. Nomor 050/ /SPK/DISDIK/SEKRT-2024. Tamggal 14 Mei 2024. yang mana di kerjakan oleh CV. JASA PUTRA Jalan Jendral Sudirman Kelurahan Sirantau Kecamatan Datuk Bandar Timur. bersumber dana APBD Kota Tanjungbalai TA 2024.
Dalam kegiatan pembuatan Gapura Sekolah SD Negeri 132403 oleh CV. JASA PUTRA, pada saat memasukkan bahan pasir, batu kerikil dan Batu Padas dengan menggunakan Drumtruk ke halaman Sekolah SD Negeri 132402 sehingga pada saat aktrik/mundur drumtruk tersebut mengenai pagar tersebut hingga bengkok dan mengakibatkannya sulit di gembok dan tidak rata.
Zulham Efendi penjaga sekolah SDN 132402 yang juga ketua mandataris Pimpinan Daerah Ikatan Wartawan Online (PD IWO) Tanjungbalai mengatakan, kepada wartawan dia sudah mengabari kontraktornya Zac sebelumnya melalui Chatingan WhatsApp, bahwa pagar sekolah SD Negeri 132402 peot/bengkok diakibatkan drumtruk atrik/mundur saat keluar setelah mengantar/memasukkan bahan batu padas, pasir dan batu kerikil.
"Saya udah mengabari kontraktornya si Zac secara baik baik, dengan mengatakan pagar kami (SDN 132402) peot/bengkok, Zac menyampaikan ke saya bahwa sudah diberitahukannya kepada orang lapangannya, dan akan di perbaiki secepatnya, namun sampai detik ini belum juga di perbaiki, dan diam begitu saja, Saya sangat kesulitan pada saat menutup/mengkunci pagarnya dengan gembok", ucap Zulham Kepada Wartawan Jumat (7/6/2024)
Zulham juga menambahkan, bahwa bahan bahan yang ada di halaman sekolah seperti Pasir, batu kerikil dan batu padas tersebut mengakibatkan terhambat siswa siswi bermain atau aktifitas sekolah terhalang karena bahan bangunan itu dan juga bisa membahayakan buat siswa/siswi.
"Siswa siswi kami pernah bermain di atas bahan bangunan itu, dengan menaiki pasir, batu kerikil dan batu padas takutnya kami siswa/siswi jatuh mengakibatkan luka dari bahan bangunan tersebut", tandasnya.
Pewarta : Nia P Saragih
Editor : Admin.