• Jelajahi

    Copyright © Postnewstv.co.id
    Best Viral Premium Blogger Templates

    Bupati Nisel

    DPRD Nisel

    Sifaoita

    Kasatpol Nisel

    Kades Bawonahono


    Kominfo Nisel

    Diduga Perkaya Diri Dari Hasil Korupsi DD 2023 Kades Jatikesuma, KPK Dan Tipikor Harap Periksa Desa Terkait

    Postnewstv.co.id
    Friday, June 28, 2024, 17:13 WIB Last Updated 2024-06-28T10:13:11Z

    Deli Serdang - Zaman keterbukaan informasi seperti saat ini sosok pejabat tentu sudah tidak asing lagi dengan awak media yang menjalankan tugas profesinya dalam pemberitaan semua kegiatan yang di jalankan oleh kepala desa , karena media itu sendiri mitra dari pemerintah , dalam sosial controlnya 


    PERS berfungsi selain sebagai control sosial yang dilindungi oleh Undang-undang juga di beri kebebasan memberitahukan kepada publik dalam bentuk  pemberitaan cetak, online dan elektronik.


    Kamis tanggal 27 Juni 2024 tim IWO Indonesia DPD Deli Serdang mendatangi  kantor desa Jatikusuma kecamatan Namurambe kabupaten Deli Serdang, guna lakukan konfirmasi dan meninjau langsung terkait adanya dugaan mark'up beberapa item kegiatan Tahun 2023 seperti di desa Jatikusuma.


    Seperti pengadaan pintu kantor lebar 2 meter menelan biaya Rp. 6.320.058, paving blok p 42 M 1.5 M di dusun Satu gang Sejahtera dana sebesar Rp.21.337.800,- pekerjaan timbunan dan pengerasan jalan desa P 200 M di dusun Dua, di dana Rp. 92.970.000,- pekerjaan timbunan dan pengerasan jalan desa di dusun Satu P 183 M, dana Rp. 68.670.000,- pembuatan jembatan mini P 1,4 MR p. 19.310.500, Pembangunan dinding penahan jalan P. 400 MR p 120.432.500 serta masih ada lagi pada item lainnya.


    Informasi dari masyarakat yang di sampaikan pada awak media yang tidak bersedia disebut namanya mengatakan " Kegiatan tahun 2024 seperti pembangunan drenase, gang Prawira Dusun dua P 131 M, menelan dana Rp. 148.009.700,- ironisnya sungguh memalukan baru saja selesai di bangun sudah roboh pak, sepanjang kurang lebih 50 meter , apakah itu yang namanya pembangunan , dana besar masa kualitas bangunan tidak baik dan bisa rusak baru selesai dikerjakan " imbuhnya,


    Sementara itu Indarto selaku kades Jatikusuma saat di temui di kantor desa dan di konfirmasi mengenai pekerjaa drainase yang baru selesai di kerjakan sudah roboh,  dengan enteng dan sombongnya menganggap hal tersebut sangat sepele menjawab " Itu pekerjaan belum selesai dan semua itu karena alam, terus apa lagi yang mau di tanya biar saya jawab " angkuhnya.


    Lanjutnya " Karena semua yang saya kerjakan sesuai RAB , sekarang kita kerjakan saja sesuai tupoksi kita masing-masing , sudah ya saya ada urusan, sembari meninggalkan tim IWO Indonesia DPD Deli Serdang di dalam kantor desanya"  


    Tim IWO Indonesia lakukan konfirmasi kepada Sekdes tentang kegiatan 2023 apa-apa saja yang sudah di kerjakan, lantas sekdes menjawab saya lupa karena semua data ada sama bendahara saat di tanya mengenai pengerasan jalan berapa dana yang digunakan. Sekdes tetap menjawab  tidak tahu, lalu awak media kembali bertanya kepada bendahara dengan pertanyaan yang sama , tapi bendahara juga tidak bisa menjawab alias lupa" terang mereka.


    Tidak menyerah ataupun putus asa dengan jawaban kades beserta perangkatnya , lalu tim survey langsung ke lokasi bangunan drenase yang roboh yang sudah acak-acakan dana dinding yang sudah pada retak / pecah, di duga pekerjaan tersebut asal jadi demi meraih keuntungan besar yang dilakukan oknum pemborong nakal . Sesuai informasi yang di terima awak media tentang beberapa item yang di duga mark'up.


    Diduga Kades Jatikusuma tidak beretika saat di konfirmasi tergesa-gesa pergi dan menghilang seperti siluman untuk mengelabui tim IWO Indonesia DPD Deli Serdang,  menghindar agar tidak di konfirmasi.


    Diminta kepada PJ Bupati Deli Serdang, Kadis Inspektorat Deli Serdang, Kadis PMD Deli Serdang, segera lakukan penindakan dengan tegas kepada kades Jatikusuma beserta unsurnya yang terlibat dugaan adanya korupsi yang dilakukan oknum kades dan jajarannya serta kades tidak profesional saat menjawab konfirmasi awak media dengan demikian dugaan kepala desa telah melakukan mark'up kegiatan tahun 2023 untuk memperkaya dirinya sendiri sebagai bukti nyata bangunan dinding drainase yang baru di kerjakan kini roboh diduga proyek di kerjakan asal-asalan  tidak sesuai dengan  aturan yang ada .  


    (Kartika SS/team)

    Komentar

    Tampilkan