Asahan, - Muhammad Syafi'i Ketua Umum Ikatan Pemuda Mahasiswa Asahan Tanjungbalai Batubara (IPM ASTARA) meminta H. Surya BSc mencopot jabatan Andi Sitorus selaku Kepala Bidang Sekolah Dasar (Kabid SD) Dinas Pendidikan Kabupaten Asahan, Jumat (14/06/2024)
Ha ini dikatakan Ketua Umum IPM ASTRA M. Syafi'i, Dunia Pendidikan merupakan pondasi atas kemajuan suatu bangsa khususnya di Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). Secara kasat mata, kualitas pendidikan kita ada kecenderungan menurun. Bahkan, bisa terjun bebas bila tidak diantisipasi sejak sekarang.
"Ada apa dengan dunia pendidikan hingga berjalan mundur? Mengapa sangat jarang ada berita dunia pendidikan yang mampu bikin decak kagum? Dimana bagian yang harus diubah", terangnya di Kabupaten Asahan.
Masih katanya, Dalam beragam kompetisi di tingkat regional dan internasional, anak-anak kita jauh ketinggalan dibandingkan dengan negara-negara lain. Tidak hanya muridnya, kualitas gurunya pun cenderung turun. Sangat sedikit torehan prestasi yang bisa mengharumkan bangsa.
"Saya menganalisa bobroknya kinerja Dinas Pendidikan Pemkab Asahan telah merusak cita cita luhur suatu bangsa, hal tersebut terjadi lantaran tak sedikit oknum yang bernafsu tinggi memuaskan dahaga jabatan di Tanah Rambate Rata Raya ini, tetapi tidak punya nilai kompetensi", ungkapnya
Lanjut M. Syafi'i, Andi Sitorus saat ini mengemban amanah sebagai Kabid SD di Disdik Pemkab Asahan namun secuil pun tak terlihat kinerjanya yang layak di apresiasi, malah terlihat secara nyata dunia pendidikan di kabupaten Asahan sangat memprihatinkan.
"Tak sedikit sekolah SD yang saat ini terlihat kumuh, jorok, sehingga berpotensi menularkan penyakit bagi peserta didik, tak terhindarkan minat belajar sudah pasti berkurang", tambahnya.
"Tak layak mengemban amanah sebagai Kabid SD Disdik Pemkab Asahan, demi menyelamatkan generasi muda dari pembodohan kami segenap pengurus IPM ASTARA mendesak Bupati Asahan H. Surya BSc segera mencopot Andi Sitorus dari jabatan karena dinilai gagal dan tidak berkompeten dalam menjalankan tugas", pungkas Aktivis Muda M. Safi'i mengakhiri.
(Zulham Saragih)
