• Jelajahi

    Copyright © Postnewstv.co.id
    Best Viral Premium Blogger Templates

    Sekda Nisel

    KPU Provinsi Sumut

    NZ, Oknum Dosen UNIAS Diduga Korban Modus Kerjasama Antara Kampus, Jadinya Hipnotis

    Postnewstv.co.id
    Monday, June 24, 2024, 08:18 WIB Last Updated 2024-06-24T01:18:16Z

    Kabupaten Nias - Rektor UNIAS, Eliyunus Waruwu,S.P.t., M.Si keterangan temu persnya menduga bahwa ini para mafia sindikat dan kejahatan secara cyber dapat memakan korban siapa saja,"ucap Rektor UNIAS di Kantornya Gunungsitoli, Sabtu (22/6/2024).


    Lanjut Rektor UNIAS, mengatakan bahwa atas viralnya video call sex salah seorang oknum Dosen UNIAS berinisial NZ (44) di medsos telah melakukan pemeriksaan kepada yang bersangkutan.


    Menurut penjelasan NZ, disampaikan Rektor UNIAS mengatakan bahwa peristiwa itu terjadi tanpa disadarinya,  NZ melakukannya dibawah pengaruh hipnotis. Pelaku yang melakukan video call sex dengan NZ berupaya memeras korban dengan meminta uang senilai 25 juta, sementara pengakuan pelakunya berada di Bandung, namun setelah dilakukan pelacakan terhadap nomor kontak pelaku ternyata berada di daerah Bengkulu,"ungkap Rektor UNIAS, Eliyunus Waruwu,S.Pt.,M.Si.


    Rektor UNIAS disampaikannya bahwa diketahui, pada tanggal 08 Juni 2024, NZ telah melaporkan kejadian ini di Polres Nias terkait pengancaman dan menyebarluaskan konten pornografi melalui medsos.


    Kronologi, dalam keterangan bersangkutan inisial NZ pada 10 Juni 2024, dijelaskannya kejadian tersebut adalah sebagai berikut :


    1. Pada hari Senin tanggal 03 Juni 2024, sekira pukul 10.21 wib, NZ ditelepon oleh seorang pria atas nama Aldi Subartono yang mengaku salah seorang dosen di Universitas di Bandung i yang mana tidak menyebutkan nama kampus dan bertanya kepada NZ tentang penerimaan mahasiswa baru UNIAS, kemudian mengajak NZ untuk bekerjasama terkait pertukaran pelajar antara kampus dan terkait tentang peningkatan kampus. 


    2. Pada hari Rabu tanggal 5 Juni 2024 sukira pukul 10.07 wib, Aldi Subartono menghubungi NZ kembali melalui akun WhatsAppnya, untuk menanyakan kelanjutan kerjasama antar kampus seperti pembicaraan sebelumnya, di tengah-tengah perbincangan NZ tidak sadarkan diri dan menuruti kemauan Aldi Subartono untuk membuka baju dan BH iyang digunakan ya sehingga bagian dadanya terlihat. 


    3. Pada hari Kamis 06 Juni 2024 sekira pukul 09.06 wib sampai dengan 09.19 wib , Aldi Subartono mengancam dan mengirim video call bugil NZ yang tidak disadari nya di akun whatsapp dengan setel sekali lihat video melalui WhatsApp dan foto bugilnya yang sudah disebarluaskan di akun messenger milik beberapa mahasiswa,  saudara dan rekan kerjannya dan NZ terkejut karena ia menyadari tidak melakukan hal tidak senonoh tersebut di video call dan telah merasa dihipnotis. 


    4. Kemudian Aldi Subartono menelepon NZ meminta untuk mengirimkan uang sebesar Rp. 25 juta. Dengan ancaman apabila uang tersebut tidak dikirimkan maka video tersebut akan dikirimkan ke pertemanan NZ di FB satu persatu. 


    5. Berkaitan dengan hal tersebut di atas, bawa sejak tersebut di media sosial video call tersebut yang dilakukan oleh nomor 0856 7054 4115 atas nama pemilik Aldi Subartono.


    6. Atas kejadian itu, NZ sangat merasa dipermalukan dan stres karena mendapat penilaian buruk dari keluarga besar dan rekan kerja, serta teman-teman media sosial lainnya.


    Tambah Rekor UNIAS, dikatakannya bahwa atas kejadian ini terhadap oknum dosennya tidak serta merta melakukan sanksi berat atau pemecatan misalnya, kita menganalisa kronologi peristiwa dan atau kejadiannya bahwa NZ korban pemerasan dengan modus kerjasama antar kampus, dan jangan ada kesannya pihak rektor melindungi itu tidak, hanya setelah kita mempelajari kronologinya ternyata NZ adalah korban, apakah harus ditambah bebannya, tentunya kita bersikap logis,"ujar Rektor UNIAS.


    (ArG)

    Komentar

    Tampilkan