TANJABBAR - Teranyar, buah dari penghinaan dan makian terhadap seorang wartawan, PT. Palma Abadi pinta pihak perusahaan Outsourcing Siginjai Bintang Sakti melakukan penyegaran terhadap karyawannya yang dipekerjakan sebagai Security di PT. Palma Abadi, Desa Dusun Mudo, Kecamatan Muara Papalik, Kabupaten Tanjung Jabung Barat, Provinsi Jambi.
Hal itu langsung disampaikan oleh pimpinan Humas PT Palma Abadi Enrico.
Menurut Humas Enrico, persolan persisnya ia tidak mengetahui. Namun Enrico menyayangkan sikap Security tersebut kepada wartawan.
"Kalau itu saya kurang paham tindakan mereka bg" ujar Humas Enrico saat dikonfirmasi Via WhatsApp. Pada Jumat Petang (12/7/2024)
Sambung Enrico "karena mereka tidak menjalankan SOP yang mana mereka kena sanksi dari perusahaan" tambahnya
Lebih lanjut Enrico menyatakan Security tersebut bukan karyawan PT. Palma Abadi melainkan Tenga kerja dari perusahaan Outsourcing.
"Mereka itu juga bukan karyawan perusahaan kami. Mereka dari Perusahaan PUJP/Outsourcing" ungkapnya
Menurut Humas, permasalahan nya sudah dikembalikan ke perusahaan Outsourcing Siginjai Bintang Sakti, karena oknum Security itu tidak menjalankan pekerjaan sesuai SOP.
"Kami kembalikan masalahnya ke Perusahaan PUJP Siginjai Bintang Sakti, kemungkinan karena oknum itu tidak menjalankan SOP. Perusahaan meminta penyegaran anggota SBS itu" tutup Humas PT Palma Abadi.
Sebelumnya, dikabarkan oleh wartawan Gempar Sumatera Arifin, dalam perjalanan pulang dari kantor perusahaan PT. Palma Abadi, dirinya mendapatkan panggilan telepon WhatsApp dengan nomor 0831-6357-xx dengan akun WhatsApp Tagor.
"Ditelpon itu, Security itu marah-marah bahkan mengatakan saya bintang. Seperti anjing, babi" ujar Arifin
Tidak senang dengan caci makian dari oknum Security ini, Arifin pun melaporkan penghinaan ini ke pimpinan perusahaan Pers tempat ia bekerja. Tentu saja apa yang dialami oleh wartawan ini menjadi perhatian khusus bagi wartawan lainnya.
Sampai berita ini diterbitkan Danru Security PT. Palma Abadi belum memberikan tanggapan terkait permasalahan tersebut.
Sementara itu oknum Security atas nama Tagor selaku pelaku penghinaan terhadap wartawan belum dapat dihubungi (..)