Tanjungbalai, - Tim Hanif di ketuai Harianto/Andrean Hanif melakukan aksi unjuk rasa didua lokasi tepatnya didepan kantor Kejaksaan Negeri Tanjungbalai dan Kantor Walikota Tanjungbalai, Kamis, (18/7/2024) Ramadhan Batubara sebagai Koordinator aksi
Aksi yang dilakukan untuk medesak Kejaksaan Negeri Tanjungbalai agar proaktif dalam mengkawal kasus tertangkapnya pelaku pengoplos LPG 3Kg Subsidi menjadi LPG non subsidi Sabtu 13 Juli 2024 lalu, di Kelurahan Sirantau, DatukBandar, Kota Tanjungbalai.
Sebagai Kordinasi Aksi Ramadhan Batubara dalam orasinya menyampaikan, bahwa mereka yakin masih banyak praktik yang sama dibeberapa tempat yang belum terungkap.
"Jaksa harus aktif mengungkap permasalahan yang bafu baru ini. Kami yakin masih banyak yang belum terungkap, ini merupakan kerugian negara, APH harus tegas", tegas Ramadhan.dalam orasinya.
Sementara itu, Kasi Intel Kejaksaan Negeri Tanjungbalai Andi Sitepu menyampaikan, dalam penyambutan aksi tersebut, bahwa mereka belum menerima SPDP dari Polres atas terkait kejadian Sabtu 13 Juli 2024 lalu. Atas penggrebekan gas Oplosan di Kelurahan Sirantau Kecamatan Datuk Bamdar.
"Kita mengetahui dari berita media, sampai saat ini SPDP belum disampaikan, jika SPDP sudah disampaikan, kita akan lakukan pendalaman secara serius", kata andi dalam menyambut aksi aktivis di depan Kantor Kejari Tanjungbalai
Ditempat terpisah, Di kantor pemerintah Kota (Pemko) Tanjungbalai Ramadhan juga menyampaikan, bahwa masalah ini terjadi akibat lemahnya pengawasan Pemerintah Kota, khususnya Kabag Perekonomian Pemko Tanjungbalai yang bertanggung jawab dalam pengawasan dan monitoring penyaluran LPG 3Kg subsidi kepada masyarakat.
"Karena kuota berlebih, sehingga gampang dioplos, mengapa bisa berlebih, karena pengawasan kurang, data lapangan tidak akurat, ini sudah merugikan negara, pemko harus bertanggung jawab", desak Ramadhan Kepada Pemko Tanjungbalai.
Lanjutnya, Ramadhan meminta tegas dan mendesak Pemerintah Kota dan APH agar segera dilakukan pemanggilan kepada seluruh pihak yg terlibat dalam pengoplosan tersebut, baik itu agen, pangkalan, maupun pihak PT yang menyalurkan LPG 3 Kg subsidi di tanjungbalai.
"Apabila dalam sepekan pihak kami tidak ada mendengar dan melihat tindakan yang cepat dilakukan, maka aksi akan kami gelar kembali dengan massa yang lebih besar lagi", pungkas Ramadhan di depan Kantor Walikota Tanjungbalai.
Aksi tersebut disambut oleh asisten 2 Pemko Tanjungbalai drh. Muslim yang kemudian menanggapi akan menyampaikan permasalahan tersebut kepada pimpinan agar segera dilakukan tindak lanjut.