Tanjungbalai, - Komite Mahasiswa Pemuda Peduli Kota (KOMPAK) Tanjungbalai yang di ketuai Ramadhan Batubara merasa kecewa terhadap Aparat Penegakkan Hukum (APH) khususnya yang dilakukan oleh Polres Tanjungbalai karena sudah mencederai institusi penegak hukum.
“Saya sangat kecewa terhadap kinerja aparat penegak hukum di Kota Tanjungbalai yaitu Polres Tanjungbalai dalam hal menangani kasus dugaan pengoplosan gas atau LPG subsidi dari pemerintah”, ujar Ketua Kompak Ramadhan Batubara di Kota Tanjungbalai Kamis (18/7/2024).
Ketua Kompak Tanjungbalai Ramadhan Batubara mengatakan, bukannya berusaha mengungkap potensi kasus yang sama di beberapa daerah yang ada di Kota Tanjungbalai malah diduga tangkap lepas terhadap oknum yang diduga melakukan perbuatan ilegal tersebut.
“Pada hal sudah tidak menjadi rahasia lagi bahwa ada banyak titik atau lokasi yang diduga tempat pengoplosan gas LPG 3 kg bersubsidi menjadi 12 kg non subsidi.”, ungkap Ramadhan Batubara dengan tegas.
Sebelumnya, pada hari Sabtu 13 Juli 2024, Petugas Gabungan BAIS TNI bersama Polres Tanjungbalai menggerebek sebuah rumah yang dijadikan lokasi pengoplos Gas Elpiji Subsidi 3 Kg yang di suling ke Gas Elpiji 12 Kg, di Pantai Olang Kelurahan Sirantau Kecamatan Datuk Bandar Kota Tanjungbalai.
Dari hasil penggrebekan itu, dua (2) orang orang diamankan yaitu, F (30) warga pantai olang, dan E (40) warga pantai olang, serta mengamankan barang bukti, gas elpiji 3 kg subsidi sebanyak 42 tabung juga gas elpiji 12 kg non subsidi sebanyak 21 tabung, 1 unit timbangan, 5 buah alat spuyer, peratan obeng 1 set dan 1 baskom es batu.
(Zulham Saragih)
