Dalam rapat tersebut diikuti Gubernur dan Plt Gubernur, Bupati, Walikota serta tokoh masyarakat daerah lainnya dan sebagai penggagas adalah Menkopolhukam Marsekal TNI (Purn.) Dr. (H.C.) Hadi Tjahjanto, S.I.P. dihadiri Mendagri Indonesia. Jenderal Pol (Purn) Prof. Drs. H. M. Tito Karnavian, M.A., Ph. D. PLT Ketua KPU Mochammad Afifuddin.
Ketua Bawaslu RI - Rahmat Bagja, SH. LL. M. Asops Kapolri Irjen Pol Drs Verdianto Bitticoco M.Hum. PANGKOGABTIBWILHAN I Laksdya TNI Agus Hariadi, M,Han. kepala BSSN Letjen TNI(Purn) Hinsa Siburian dan tokoh agama.
Sebagai Moderator dalam acara ini adalah Chaca Annisa dan dihadiri berapa ratus orang undangan.
Rapat membahas cara pengendalian keamanan, pemetaan, mencegah serta menyiapkan program termasuk upaya pengamanan logistik termasuk mitigas, serta kesiapan dari aparat keamanan termasuk Alutsista untuk menjaga dan menjaga seluruh tahapan-tahapan Pilkada nanti sampai selesainya perhitungan suara.
Dalam rapat ini Mendagri membahas anggaran yang belum dibayarkan oleh pemprovsu dan Kepala daerah se-Sumatera untuk Polri, TNI, Bawaslu, KPU oleh pejabat kepala daerah, didaerah masing masing.
Mendagri Tito Karnavian memberikan apresiasi khusus untuk Agus Fatoni sebagai Plt. Gubernur Sumatera Utara yang telah melunasi anggaran untuk Pilkada 2024 serta Provinsi Bengkulu dan Kabupaten Lahat sebagai yang paling siap dan telah selesai mengelontorkan anggaran dalam menghadapi Pilkada 2024.
Anggaran dari Pemerintah Provinsi Sumatera Utara untuk KPU sebesar Rp.706,96 miliar untuk Panwasli Rp.223,80 miliar untuk Polri Rp. 50,00 miliar dan untuk TNI Rp. 22,00 Miliar dan semuanya telah terealisasi .Dan Mendagri secara khusus memberikan apresiasi kepada Plt. Gubernur sumut.
"Saya apresiasi Agus Fatoni atas terealisasinya anggaran untuk Pilkada di Sumatera Utara, hanya Kota Medan dan Langkat yang belum siap, tapi saya percaya untuk Medan, Bobby Nasution akan melunasinya, karena Medan punya APBD yang besar "Kata Mendagri Tito Karnavian.
Dalam rapat ini juga Jumlah Linmas se Sumatera 1,2000.000 orang lebih juga menjadi sorotan untuk anggarannya termasuk Satpol PP. Selain itu prasarana KPU didaerah yang tidak memiliki kantor dan gudang, agar kordinasi dengan Kepala daerahmasingnmasingnubruk pengadaaanya termasuk distribusi untuk Pilkada nanti pemerintah wajib untuk membantu, kata Mendagri.
Nias, Mentawai, Pulau Siberut daerah Kepri dan Babel dan daerah terpencil lainnya juga menjadi perhatian, kalau daerah, anggarannya atau uangnya tidak ada untuk melaksanakan Pilkada kami akan lihat dulu dan bila perlu akan kami bantu, Tambah Mendagri.
Partisipasi pemilu untuk Tahun 2024 Harus lebih ditingkatkan terutama pemilih potensial Sumut, tambah Mendagri.
Plt Ketua KPU Mochammad Afiduddin mengatakan, bahwa KPU siapa melaksanakan Pilkada 2024, dan siap berkordinasikan dengan Kemendagri kapanpun serta bersinergi dengan dengan Bawaslu, untuk melaksanakan rakor bersama membuat aturan dan pemahaman yang sama, agar pengelolaan Pilkada 2014 dengan baik.
Dalam rapat ini juga menjadi perhatian adalah Perekrutan PPS, KPPS yang menyedot anggaran yang tidak sedikit.Selain itu salah satu perhatian dalam rapat ini yaitu tingkat persentasi partisipasi pada pemilu 2020 sangat tinggi sekitar 69 persen, dan berharap dalam Pilkada September 2024 nanti berjalan dengan lancar.
Dalam rapat ini juga turut menjadi perhatian adalah Indeks eksalasi Pemilu di Sumatera punya kekhasan tersendiri seperti Nias, kepulauan Mentawai, Riau Kepulauan harus menjadi perhatian khusus.
Ada beberapa pertanyaan dalam diskusi ini.KPU Aceh bertanya tentang dana, tokoh agama bertanya tentang moral dan pertanyaan dari Gubernur Riau tentang pengawasan pemilu, tapi akibat waktu yang mepet, pertanyaan tersebut dijawab Mendagri dengan ringkas.
Mendagri mengatakan, bahwa menyatukan persepsi dan netralitas sebesar dan sebanyak negara kita memang susah tapi etika, moral dan integritas adalah yang paling utama, ujar Tito Karnavian.
Diakhir acara sekitar pukul 13, 35 Wib sebagai wujud komitmen bersama diadakan pembacaan deklarasi Pilkada damai wilayah Sumatera dan sesi foto bersama.(Ronald Sihombing/Umar Sidik)
