ROHIL - Direktur Jenderal (Dirjen) Bina Pemerintahan Desa (Pemdes) Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) La Ode Ahmad P. Balombo, secara resmi membuka Pelatihan Peningkatan Kapasitas Aparatur Pemerintah Desa dan Pengurus Kelembagaan Desa Program Penguatan Pemerintahan dan Pembangunan Desa (P3PD) Tahun 2024.
Pelatihan ini dihadiri perwakilan dari 23 Provinsi di seluruh Indonesia secara virtual, termasuk para kepala desa, perangkat desa, serta perwakilan Badan Permusyawaratan Desa (BPD) dan Lembaga Kemasyarakatan Desa (LKD), Kamis (22/08/2024).
Dalam sambutannya, La Ode Ahmad P. Balombo menyampaikan apresiasinya kepada seluruh pihak yang terlibat dalam penyelenggaraan pelatihan ini, termasuk kepada para gubernur yang telah mendukung acara tersebut.
Ia juga menekankan pentingnya peningkatan kapasitas aparatur desa dan pengurus kelembagaan desa dalam mendukung pembangunan desa yang berkelanjutan.
“Pelatihan ini merupakan salah satu langkah strategis pemerintah untuk memperbaiki kinerja aparatur pemerintah desa dan LKD, serta memperkuat sistem pendampingan dan peningkatan kapasitas masyarakat desa. Tujuan utama dari program ini adalah untuk menciptakan desa yang lebih maju, mandiri, dan sejahtera,” ujarnya.
Dijelaskan, bahwa program ini juga bertujuan untuk menguatkan sistem informasi dan data desa berbasis teknologi, serta mengembangkan sistem pembelajaran online untuk mempercepat dan memperluas jangkauan peningkatan kapasitas desa.
“Kita telah merancang pengembangan sistem pembelajaran secara online atau yang kita kenal dengan learning management system (LMS) untuk mempercepat dan memperluas jangkauan peningkatan kapasitas desa di seluruh Indonesia,” tambahnya.
Diungkapkan, pentingnya pemetaan potensi desa melalui riset dan survei yang presisi, sehingga pembangunan desa dapat dilakukan dengan skala prioritas tertentu. Menurutnya desa-desa perlu memiliki fokus yang jelas, apakah menjadi desa wisata, desa industri, atau lainnya, sesuai dengan potensi yang dimiliki.
“Desa harus memiliki visi yang jelas. Apakah ingin menjadi desa wisata, desa industri, atau lainnya. Ini penting agar desa dapat berkembang dengan cepat dan tepat,” tegasnya.
Ia berharap para peserta pelatihan dapat mengikuti kegiatan ini dengan baik dan serius, serta menerapkan ilmu yang didapat untuk memajukan desanya masing-masing. Selain itu, juga diharapkan dapat meningkatkan kompetensi aparatur desa dan LKD, serta memperkuat kepemimpinan desa dalam mewujudkan Indonesia yang maju dan sejahtera.
(Peni.y)