Hari pertama setelah dibuka secara resmi, 18 tim untuk nomor Free Fire langsung berlaga, sementara untuk 2 nomor lainnya akan dilaksanakan sesuai jadwal yang telah ditentukan oleh panitia pelaksana.
Kegiatan yang dipusatkan di salah satu Warkop dijalan Pahlawan Bagansiapiapi resmi dimulai, 18 tim langsung ikut serta mengikuti tahap kualifikasi pada kategori game Free Fire. Hal ini diungkapkan oleh ketua ESI Rokan Hilir Oto Yanoko Raymanda SSos disela sela kegiatan berlangsung.
"Alhamdulillah tadi kegiatan sudah kita buka dan ketua umum KONI Rohil Samsuri serta anggota juga sempat hadir memberikan arahan, juga melihat langsung proses kualifikasi yang kita lakukan," ungkap Oto.
Sampai sejauh ini kegiatan berjalan lancar, dari 18 tim yang terdaftar sudah seluruhnya bertanding. Ia mengatakan dari 18 tim tersebut sudah keluar 6 tim yang aman melaju ke final pada pukul 13.00 WIB pada hari yang sama.
"Kegiatan kita buka pada pukul 10.00 WIB dan dari hasil kualifikasinya, kita terapkan 2 Map dengan sistem 2 pot. Disetiap pot diambil 6 terbaik maju di final dan hari ini untuk kategori FF (Free Fire) kita akan lanjutkan final pada pukul 13.00 wib, karena sudah ada 6 tim tadi yang lulus kualifikasi," paparnya.
Oto mengatakan untuk Cabor ESI sendiri, ada 3 kategori game yang di lombakan yaitu Free Fire, Mobile Legend dan PUBG.
"Agar diketahui ESI Rohil setelah dibentuk tergabung di KONI Rohil dan telah beberapa kali melakukan turnamen. Tujuannya adalah untuk mencari bakat yang nantinya bisa kita bina menuju turnamen ataupun liga profesional," kata Oto.
Untuk itu, sesuai arahan Bupati beberapa waktu lalu, seleksi yang dilaksanakan oleh panitia hampir mencapai seluruh kecamatan yang ada di Rokan Hilir.
Saat ini Peserta Kejurkab Cabor ESI berasal dari semua kecamatan yang ada, mulai dari Bangko, Pasir Limau Kapas, Rimba Melintang dan kecamatan lainnya. Hal ini dilakukan agar bakat warga yang ada di Kabupaten Rokan Hilir dapat benar benar terseleksi secara terbuka.
Menurut Oto, bermain game online bagi masyarakat hanya menghabiskan waktu yang sia sia. Namun, sejak adanya berbagai liga dan turnamen e-sport yang diadakan, kini bermain game online sudah masuk jalur profesional yang tentunya dibawah binaan yang tepat.
ESI Rohil senantiasa memberikan sosialisasi maupun pemahaman kepada masyarakat bahwa kini dibawah Cabor E-Sport ataupun lembaga resmi, pemain game online akan diarahkan dan dibina untuk mengikuti pertandingan kelas profesional.
"Alhamdulillah saat ini atlet kita sudah dibawah binaan ESI Rohil yang masuk kedalam tim profesional sebagai Proses Player Bigetron HOK 1 yang namanya sudah terkenal secara nasional,"ungkap Oto.
"Kami sering memberitahukan kepada orang tua atlet yang akan mengikuti seleksi, bahwa ada beberapa game yang memang di prioritaskan didalam ESI baik nasional maupun internasional, diantaranya FF, PUBG dan Mobile Legend dan beberapa game online resmi lainnya,"jelas Oto.
"Alhamdulillah setelah kami berikan pemahaman, orang tua mendukung penuh anaknya. Cabor ESI pun terus mensupport dengan catatan pendidikan tetap di utamakan. Dan dalam pembinaan kami selalu mengingatkan agar tidak toxic yaitu berbicara kotor, untuk pemahaman dan aturan main telah diberitahukan sebelumnya,"tambah Oto.
"Pembinaan yang kita berikan dan beberapa kompetisi juga telah kita lakukan. Alhamdulillah animo masyarakat menyambut ESI ini cukup tinggi. Mengingat kehadiran ESl mengubah yang awalnya cuma sekedar main game HP tapi kini sudah dibina untuk ke tingkat profesional," tutup Oto.
(Peni.y)
