Kapolda mengatakan, hari juang yang diperingati hari ini telah ditetapkan oleh Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo dalam peraturan Kapolri Nomor 95/I/2024 tentang Hari Juang Polri tanggal 22 Januari 2024.
Kemudian, sesuai Keputusan Kapolri Nomor: KEP/1325/VII/2024 tanggal 12 Agustus 2024 tentang Tata Upacara Hari Juang Polri.
“Proklamasi Polisi, untuk bersatu dengan rakyat dalam perjuangan mempertahankan Proklamasi 17 Agustus 1945, dengan ini menyatakan polisi sebagai Polisi Repoeblik Indonesia. Surabaya, 21 Agustus 1945. Atas nama seluruh warga polisi, Moehamad Jasin, Inspektur Polisi Kelas I,” kata Kapolda saat membacakan naskah.
Kapolda mengingatkan, bahwa Hari Juang Polisi merupakan momentum penting pemicu semangat polisi untuk melucuti senjata Jepang dan melakukan perlawanan terhadap sekutu.
Setelah peristiwa itu, kata Kapolda, lantas memicu perjuangan di Aceh, Sumut, Sumbar, Sulawesi, Jambi, Palembang, Jakarta, Jawa Barat, dan Yogyakarta.
“Peristiwa ini berpengaruh kepada perjuangan daerah di Aceh, Sumut, Sumbar, Sulawesi, Jambi, Palembang, Jakarta, Jawa Barat, dan Yogyakarta,” jelas Kapolda.
Kapolda mengajak jajarannya merenungkan jika ‘kita’ hidup saat masa perjuangan di tahun 1945 lalu. Saat itu para pahlawan berjuang untuk kemerdekaan dan mengobarkan jiwa dan raga.
“Korbankan, itu adalah semangat perjuangan para pendahulu kita. Khususnya anggota Polisi Istimewa di Surabaya,” pesan Kapolda.
Terakhir kata Kapolda, perjuangan itu sudah 79 tahun berlalu dan sekarang sedang dinikmati dengan segala keindahan dan kemewahan.
“Yang perlu dipetik dalam peringatan ini, untuk menggugah semangat dalam memberikan pengabdian terbaik bagi bangsa,” kata Kapolda.
Sementara hari ini, sambung Kapolda perjuangan kita beda. Kita mengorbankan waktu, tenaga, pikiran dan materil untuk negara dan bangsa.
“Renungkan ini semua. Ini momentum strategis dan ini pertama kali dilaksanakan hari juang Polri, kita siap mengabdi demi terwujudnya Indonesia Emas 2045,” pesan Kapolda.
(Peni.y)
