• Jelajahi

    Copyright © Postnewstv.co.id
    Best Viral Premium Blogger Templates

    Bupati Nisel

    DPRD Nisel

    Sifaoita

    Kasatpol Nisel

    Kades Bawonahono


    Kominfo Nisel

    Saat Tertidur Pulas Pekerja di Perkebunan Akasia Diterkam Harimau, Ini Penjelasan Polisi

    Postnewstv.co.id
    Sunday, August 18, 2024, 20:37 WIB Last Updated 2024-08-18T13:37:28Z

    ROHIL - Konflik manusia dan harimau kembali terjadi di Provinsi Riau, tepatnya di Desa Pulau Muda, Kecamatan Teluk Meranti, Kabupaten Pelalawan, Sabtu (17/8/2024) dinihari.


    Peristiwa tersebut terjadi di kawasan konsesi PT Arara Abadi, sekitar pukul 2.00 WIB. Korban saat itu sedang tertidur pulas karena kecapekan bekerja.


    Kepolisian setempat mengatakan, korban bernama Jali (40) mengalami luka gigitan di bagian kepala belakangnya.


    “Korban sempat diberi pertolongan pertama, hingga dirujuk ke RSUD Selasih, Pangkalan Kerinci, hingga saat ini masih menjalani perawatan,” kata Kapolres Pelalawan, AKBP Afrizal Asri SIK.


    Akibat serangan tersebut keluar darah dari kepala bagian belakangnya, disebabkan luka bekas gigitan binatang buas.


    Afrizal menuturkan, korban merupakan pekerja sub kontraktor perusahaan Sinar Mas Group. Serangan harimau terjadi saat korban tidur di camp Pelun B, Desa Pulau Muda bersama teman-temannya.


    Diperoleh informasi dari saksi yang merupakan rekan korban, seharian mereka bekerja melakukan perawatan terhadap bibit pohon Akasia, hingga kelelahan.


    Karena kelelahan itulah korban langsung tertidur saat beristirahat di camp Pelun B. Saat kejadian, korban tidak sadar harimau datang menyerangnya.


    “Korban sadar setelah merasakan sakit di bagian kepala belakangnya yang banyak mengeluarkan daerah segar. Sementara itu, harimau langsung pergi dari lokasi,” kata Afrizal.


    Di tengah mengalami sakit, korban mendekati dan membangunkan temannya untuk meminta pertolongan. Menggunakan senter, bersama rekan korban sesama pekerja sempat mengecek disekitar namun tidak menemukan keberadaan harimau.


    Melihat luka robek di kepala Jali terus mengeluarkan darah, rekan korban langsung melarikan nya menggunakan pompong ke klinik Mandiri. Namun, dikarenakan keterbatasan peralatan medis kemudian dilarikan ke klinik lainnya menggunakan sepeda motor.


    Korban sempat dibawa ke dua klinik namun karena keterbatasan peralatan medis korban dirujuk ke RSUD Selasih Pangkalan Kerinci.


    “Personil Polsek Teluk Meranti dan anggota Bhabinkamtibmas bersama BKO Brimob yang bertugas di PT Arara Abadi langsung turun ke lokasi kejadian. Hasilnya ditemukan diduga jejak harimau disekitar camp pekerja tersebut,” kata Afrizal.


    Untuk penanganan konflik antara hewan liar dan manusia tersebut, pihaknya melakukan koordinasi dengan pihak BKSDA Riau. 


    "Kami telah berkoordinasi dengan pihak BKSDA Riau, untuk segera menangani harimau yang telah menyerang pekerja tersebut,” kata Afrizal. 


    (Peni.y)

    Komentar

    Tampilkan