• Jelajahi

    Copyright © Postnewstv.co.id
    Best Viral Premium Blogger Templates

    Sekda Nisel

    KPU Provinsi Sumut

    Bakal Bertarung di Pilkada Riau, 43 Bapaslon Kepala Daerah dan Walikota

    Postnewstv.co.id
    Monday, September 2, 2024, 11:22 WIB Last Updated 2024-09-02T04:22:26Z

    ROHIL - Kamis (29/8/2024) merupakan hari terakhir pendaftaran Bapaslon pemilihan kepala daerah (Pilkada) Serentak 2024. 


    Hasilnya, total ada 43 bakal pasangan calon (bapaslon) kepala daerah yang mendaftar untuk bertarung di 12 kabupaten/kota di Riau, termasuk tiga bapaslon yang akan berebut kursi Riau 1 pada 27 November 2024.(dikutip dari laman Riaupos.com, 1/8/2024)


    Pilgubri 2024 ada tiga bapaslon yang telah mendaftar dan bakal bersaing, yakni:

    Syamsuar-Mawardi M Saleh, 

    M Nasir-M Wardan, dan 

    Abdul Wahid-SF Hariyanto. 


    Sedangkan untuk Walikota Pekanbaru dan Kabupaten Rokan Hulu menjadi yang terbanyak, karena masing masing daerah diikuti lima bapaslon. 


    Lima bapaslon yang bertarung di Pilkada Walikota Pekanbaru adalah 

    1. Ida Yulita Susanti-Kharisman Risanda, 

    2. Muflihun-Ade Hartati, 

    3. Agung Nugroho-Markarius Anwar, 

    4. Edy Natar Nasution-Dastrayani Bibra, dan 

    5. Intsiawati Ayus-Taufik Arrakhman.


    Sedangkan di Kabupaten Rokan Hulu, lima Bapaslon yang siap bertarung adalah 

    1.Kelmi Amri-Asparaini Aidarus, 2.Anton-Syafaruddin Poti, 

    3.Erizal-T Rusli, 

    4.Murnis Mansyur-Syamsurizal, dan 

    5.Indra Gunawan-Abdul Haris.


    Di tiga daerah, yakni Bengkalis, Rokan Hilir, dan Pelalawan paling sedikit peserta yang akan bertarung, yakni hanya dua bapaslon.


    Di Bengkalis, Kasmarni-Bagus Santoso yang diusung koalisi PDIP, Nasdem, Gerindra, PKS, PBB, PAN, PKB, Perindo, PPP, dan Partai Gelora tidak jadi melawan kotak kosong. Pasalnya, bapaslon Syahrial-Andika Putra Kenedi muncul diusung partai Golkar sebagai penantang.


    KPU Rohil, hingga hari terakhir pendaftaran hanya menerima pendaftaran 2 bapaslon. 


    Afrizal Sintong-Setiawan yang mendaftar pada hari terakhir melengkapi lawan tanding Bistamam-Jhoni Charles. 


    Sebagai petahana Afrizal Sintong dan pasangannya diusung koalisi partai yang gemuk yakni 10 partai. Sementara Bistamam dan pasangannya diusung enam partai yang dipimpin Nasdem sebagai pemilik suara terbesar dalam koalisi ini.


    Pelalawan yang terhampar pada bagian hilir aliran Sungai Kampar, juga hanya punya dua bapaslon. Petahana Zukri yang berpasangan dengan Husni Thamrin yang diusung empat partai yang dipimpin PDIP, akan ditantang Nasarudin-Abu Bakar sokongan tujuh partai yang dimotori oleh Partai Golkar.


    KPU Indragiri Hulu (Inhu), Daerah yang wilayahnya dilalui Sungai Indragiri, menerima pendaftaran tiga bapaslon.


    Selain petahana Rezita Meylani berpasangan dengan Suhardi, yang pada Pilkada Inhu 2024 ini diusung Nasdem, Partai Ummat, Gerindra, dan PPP. Ada juga bapaslon RajaHaryono- Elda Suhanura yang diusung trio PKS, Demokrat, dan Golkar. Lalu pasangan Ade Agus Hartanto-Hendrizal diusung PKB, Perindo, PDIP, dan PAN.


    Sementara KPU Indragiri Hilir (Inhil) menerima pendaftaran empat bapaslon tanpa petahana, adapun empat bapaslon yang mendaftar ke KPU adalah, Suhaidi-Syamsuddin Uti yang diusung Gerindra dan Demokrat dan Herman-Yuliantini yang diusung Golkar, PPP, Nasdem, PKS, Perindo, PBB, Gelora, PSI, dan Partai Ummat.


    Sementara dua lainnya yang mendaftar pada hari terakhir kemarin adalah bapaslon Mimi Lutmila-Sufian yang diusung PDIP dan Ferryandi-Dani M Nursalam yang diusung PKB-PAN. 


    Di Kabupaten Kampar, ada empat bapaslon yang telah mendaftar diri ke KPU, hal ini melanjutkan tradisi paling banyak bapaslon pada dua pilkada terakhir.


    Empat bapaslon yang mendaftar adalah 1.Yusri-Rinto Pramono yang diusung Gerindra dan Demokrat.


    2. Ahmad Yuzar-Misharti yang diusung PKB, Nasdem, PDIP, Gelora, dan PBB. Kemudian ada pasangan 


    3. Yuyun Hidayat- Edwin Pratama Putra yang diusung PPP, PKS, PAN, dan PSI. 


    Sementara pada hari terakhir, pasangan ke 4.Repol-Rahmad Jevary Juniardo mendaftarkan diri ke KPU diantar Ustaz Abdul Somad (UAS) dan mantan Bupati Kampar Jefry Noer. Bapaslon ini diusung Golkar, Partai Buruh, dan Partai Ummat.


    Untuk Siak hingga hari terakhir KPU Siak menerima tiga bapaslon, yaitu: 


    Alfedri-Husni Merza yang diusung sembilan partai, Irving Kahar Arifin-Sugianto diusung dua partai, dan Afni-Syamsurizal yang diusung lima partai.


    Kota Dumai Selama tiga hari pendaftaran di KPU tercatat tiga pendaftar, yakni pada hari pertama telah mendaftar bapaslon petahana Paisal yang berpasangan dengan Sugiyarto, disusul dua pasangan pada hari terakhir, Ferdiansyah-Soeparto dan Eddy A Mhd Yatim-Almainis.


    Daerah terakhir adalah Kabupaten Kepulauan Meranti, kemungkinan masyarakatnya akan diberi pilihan empat pasang calon bupati. 


    Mulai dari petahana Asmar berpasangan dengan Muzamil yang diusung lima partai. Petahana bakal ditantang oleh tiga paslon Masrul Kasmy-Fauzi Hasan, Basiran-Yulian Norwis, dan Mahmuzin Taher-Iskandar Budiman.


    Anggota KPU Riau Nugroho Noto Susanto menegaskan, secara komposisi tidak mungkin lagi ada paslon yang mendaftar. Akan tetapi sesuai dengan aturan KPU akan tetap membuka dan menutup sesuai jadwal yang telah ditentukan.


    “KPU Riau tetap menjalankan jadwal yang sudah dibuat, dibuka sejak 27 Agustus dan ditutup 29 Agustus, tepat pukul 23.59 WIB. Setelah itu, kami akan umumkan bapaslon yang maju untuk semua daerah di Riau, baik untuk pilgubri, pilbup, dan pilwako, “ tutur Nugroho kepada wartawan, Kamis (29/8/2024).


    Hal ini dilihat dari suara sah yang diperoleh oleh masing-masing parpol tidak lagi mencukupi untuk mengusung atau mendukung. 


    Setelah pendaftaran ini seluruh bapaslon wajib melakukan tes kesehatan di rumah sakit yang sudah ditunjuk. RSUD Arifin Achmad yang direkomendasikan Dinas Kesehatan Provinsi Riau. 


    Jadwalnya itu mulai 27 Agustus s/d 02 September 2024,” ujarnya.


    Artinya, masing-masing bapaslon juga diwajibkan untuk melakukan tes kesehatan, jasmani, rohani, dan narkoba. “Hasil dari pemeriksaan itu dikembalikan ke KPU Riau, berupa rekomendasi catatan mampu atau tidak mampu saja,” ungkapnya.


    Selanjutnya, jika semua administrasi bapaslon dinyatakan lengkap dan tidak ada lagi persoalan perbaikan, maka masuk pada tahap penetapan paslon 22 September 2024.


    Dilanjutkan pada 23 September pengundian nomor urut paslon. 


    Untuk itu kepada ma­syarakat Riau secara keseluruhan, Nugroho menyampaikan imbauan supaya secara sadar dapat menggunakan hak pilihnya pada tanggal 27 November 2024. 


    Saat ini KPU sedang menjalankan tahapan pencalonan sampai nanti pada penetapan pasangan calon.


    “Kami mohon partisipasi publik untuk dapat melihat langsung dan meneliti para paslon sehingga publik punya referensi yang terbaik dari bakal paslon yang sudah mendaftar,” tuturnya.


    Pengamat Komunikasi Politik Universitas Muhammadiyah Riau (Umri) Dr Aidil Haris SSos MSi menilai, banyaknya pasangan calon yang muncul merupakan suatu tanda bahwa pelaksanaan pesta demokrasi di Riau, baik pileg, pilpres, dan pilkada selalu berjalan lancar dan minim konflik. 


    “Dengan munculnya banyak calon itu juga merupakan bagian dari dinamika demokrasi. Artinya tidak ada hambatan yang krusial dan membuat orang terhalang untuk mencalonkan diri,” katanya, Kamis (29/8).


    Menurutnya, wajar saja partai politik mengusung calon yang mereka nilai layak untuk dicalonkan. Dan tentunya partai tidak mungkin mencalonkan jika tidak memiliki studi kelayakan serta pastinya memiliki track record yang baik.


    “Kemudian adanya putusan MK juga tentunya mempunyai pengaruh bagi partai politik untuk mengusung kadernya dalam kontestasi pilkada. Ini juga menjadi sinyal bahwa dinamika politik itu harus disemarakkan sehingga tidak harus terkungkung dengan beberapa pasangan calon saja dan juga meminimalisir calon tunggal,” ujarnya.


    Menurut Aidil, dengan banyaknya calon kepala daerah yang muncul, masyarakat juga akan diuntungkan. Ka­rena masyarakat menjadi banyak pilihan dan para calon kepala daerah harus membuat visi misi yang sesuai dengan keperluan masyarakat saat ini.


    “Masyarakat tentunya juga menjadi banyak pilihan, di sini peran para calon kepala daerah harus lebih baik dalam menyusun visi misi yang sesuai keperluan masyarakat,” sebutnya.


    Selain itu, penyelenggara pemilu juga harus berperan aktif dalam menyosialisasikan para calon kepala daerah. Hal ini juga bertujuan untuk meningkatkan partisipasi pemilih.


    “KPU juga diminta harus berperan aktif mensosialisasikan para pasangan calon. Tujuannya agar masyarakat mengetahui dan meningkatkan partisipasi pemilih,” ujarnya.


    (Peni.y)

    Komentar

    Tampilkan