• Jelajahi

    Copyright © Postnewstv.co.id
    Best Viral Premium Blogger Templates

    Bupati Nisel

    DPRD Nisel

    Sifaoita

    Kasatpol Nisel

    Kades Bawonahono


    Kominfo Nisel

    Buka Kegiatan Peningkatan Kapasitas Kader Kesehatan, Bupati Rohil: Insentif Kader Posyandu Akan Dinaikan 250 ribu

    Postnewstv.co.id
    Friday, September 20, 2024, 15:12 WIB Last Updated 2024-09-20T08:12:24Z

    Rohil - Pemerintah Kabupaten Rokan Hilir (Rohil) melalui dinas Kesehatan Rohil menggelar kegiatan seminar peningkatan kapasitas kader kesehatan dalam penggunaan alat Antropometri KIT.


    Kader posyandu merupakan garda terdepan untuk meneruskan program kesehatan kepada masyarakat. Peran Kader dalam penyelenggaraan pos pelayanan terpadu menjadi hal yang penting dan strategis.


     Demikian dikatakan Bupati Rohil Afrizal Sintong saat menyampaikan sambutannya pada acara peningkatan kapasitas kader kesehatan dalam penggunaan alat Antropometri KIT, Kamis (19/9/2024) di lapangan Taman Budaya Jalan Perkantoran Batu Enam Bagansiapiapi, Rohil, Provinsi Riau.


    Posyandu terang Bupati merupakan kegiatan yang melibatkan masyarakat melalui pemberdayaan sebagai wujud pelayanan kesehatan. Dimana Kegiatan posyandu digerakkan oleh kader posyandu yang kegiatan utamanya melakukan pemantauan status gizi dan Kesehatan seluruh siklus hidup. 


    "Kader posyandu memiliki peranan yang penting untuk meningkatkan status gizi masyarakat, kelompok sasaran. Oleh karena itu, pemantauan dan pelatihan secara berkala perlu dilakukan untuk memastikan kader bekerja secara tepat dan mendapatkan informasi serta keterampilan yang akurat," kata Afrizal Sintong.


    Namun sebagai ujung tombak penggerak kesehatan di posyandu pedesaan , Kader Posyandu terang Bupati tidak memiliki penghasilan yang memadai. Sebagai penggerak pembangunan khususnya bidang kesehatan di wilayah pedesaan yang hanya mendapatkan insentif Rp.50 ribu perbulan rasanya tidak sepadan dengan tanggung jawab pekerjaannya.


    "Kader posyandu merupakan penggerak pembangunan bidang kesehatan di pedesaan yang mendapat insentif Rp 50 ribu perbulan, hal itu rasanya belum sepadan dengan beban kerjanya. Nanti akan kita upayakan Insentif kader posyandu menjadi Rp 250 ribu perbulan," ungkap Bupati di iringi tepuk tangan para kader.


    Lanjutnya," kita akan memperhatikan masalah insentif para kader posyandu ini agar mereka lebih semangat dan giat lagi untuk beraktivitas dibidang kesehatan ini," ucapnya.


    Selain menambah insentif para Kader Posyandu yang  mencapai 1900 orang ini, Pemkab akan memprogramkan hadiah umroh untuk 10 orang kader terbaik dan sudah puluhan tahun menjadi kader.


    "Kemaren kita sudah umrohkan 1 orang Kader Posyandu sebagai bentuk perhatian dan motifasi pemerintah daerah terhadap Kader Posyandu dan di tahun anggaran 2025 mendatang kita akan tambah jumlahnya lagi jadi 10 orang," kata Afrizal Sintong. 


    Tak hanya itu, dikatakan Bupati , pemerintah daerah juga akan mendaftarkan BPJS Ketenagakerjaan seluruh Kader yang ada. Sehingga bila ada Kader yang meningal dunia maka keluarga yang di tinggalkan akan mendapatkan insentif.


    Selain itu, Ketua TP PKK Rohil Ny.Sanimar Afrizal juga menyampaikan bahwa salah satu upaya untuk meningkatkan kinerja kader Posyandu dalam era transformasi layanan primer sangat diperlukan pembinaan kualitas kader posyandu sebagai pengelolanya.


    "Salah satu kompetensi dasar yang harus dimiliki kader adalah mampu melakukan penimbangan, pengukuran panjang/tinggi badan, lingkar lengan dan lingkar kepala dengan menggunakan alat antopometri kit sesuai standar," kata Sanimar.


    Ditempat yang sama Kepala Dinas Kesehatan Rohil, Ners. Afrida, M.Kes menyampaikan bahwa  Kegiatan ini diikuti oleh 1900 orang peserta dari kader seluruh Posyandu di Kabupaten Rokan Hilir, panitia dan pihak lain yang terlibat di Kabupaten Rokan Hilir.


    Adapun tujuan dari kegiatan ini terang Afrida untuk meningkatkan mutu pelayanan kesehatan di Posyandu, yang berperan penting dalam mengawasi pertumbuhan anak-anak, pemantauan gizi ibu hamil, dan memberikan edukasi kesehatan kepada masyarakat setempat.


    Selain itu untuk meningkatkan kapasitas kader dan pengetahuan dalam melaksanakan tugasnya. Dimana seorang kader posyandu mampu mempraktikkan/mengembangkan  pengetahuannya mengenai kegiatan-kegiatan yang ada di Posyandu. Mampu menggunakan alat antropometri dengan baik dan benar sehingga menghasilkan pengukuran yang akurat. 


    Peni.y

    Komentar

    Tampilkan