Kedatangan Al Haris di acara tasyakuran Sy Fasha yang berlangsung di kediaman mantan Wali Kota Jambi dua periode itu, disambut hangat oleh keluarga besar Sy Fasha dan tamu yang hadir.
Al Haris dalam sambutannya mengucapkan selamat kepada Sy Fasha atas terpilihnya dan telah dilantik menjadi anggota DPR RI. Al Haris mengatakan masyarakat Jambi berharap banyak dengan Sy Fasha berjuang untuk bumi sepucuk Jambi sembilan dari senanyan.
"Selamat untuk Bang Fasha telah dilantik menjadi anggota DPR RI dan berada di komisi XII. Kita yakin Bang Fasha akan berbuat banyak untuk Jambi dari senanyan," kata Al Haris.
Al Haris melanjutkan dengan beradanya Sy Fasha di Komisi XII yang bermitra dengan Kementerian ESDM, Kementerian Lingkungan Hidup, Kementerian Investasi / Badan Koordinasi Penanaman Modal, Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas Bumi (BPH Migas), Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas), Dewan Energi Nasional (DEN), Badan Pengawas Tenaga Nuklir (BAPETEN) dan Badan Informasi Geospasial (BIG).
"Tentu kita banyak berharap disini terkait Migas dan juga pertambangan, kita berharap Bang Fasha dapat mendorong perizinan pertambangan kembali ke daerah. Banyak hal yang kita harap beliau membantu Jambi kedepan, saya yakin beliau bekerja seperti apa," ujar Al Haris.
Al Haris juga mendoakan Sy Fasha selalu diberikan kesehatan, kekuatan dan istiqamah mewakili Jambi di senanyan.
"Kita doakan beliau sehat terus, Allah berikan kekuatan, Istiqomah mewakili Jambi di Jakarta. Selamat dan sukses untuk Bang Fasha," sebut Al Haris.
Al Haris – Abdullah Sani sangat potensial menang pada kontestasi pemilihan gubernur provinsi Jambi 2024. Paslon nomor urut 2 yang didukung 13 parpol itu memiliki elektabilitas yang mengungguli paslon nomor urut 1. Ini berdasarkan analisis hasil survei terbaru Lingkaran Survei Indonesia (LSI) Denny JA.
Al Haris dan Abdullah Sani merupakan calon Gubernur dan Wakil Gubernur Jambi nomor urut 2. Haris-Sani didukung 13 partai politik maju di Pilgub Jambi 2024 yakni PAN, Partai Gerindra, Partai Golkar, PDIP, Partai Demokrat, PKB, PKS, PPP, PBB, Perindo, Hanura, Partai Buruh, dan Partai Ummat.(*)
