Acara kampanye dialogis tersebut dikemas dengan dialog interaktif yang dikomandoi oleh Ketua Tim Keluarga Kabupaten Sarolangun, Dedi Irawan, yang bertempat di cafe asfa, kelurahan Sarolangun Kembang (Sarkam) kota Sarolangun.
Sebelum acara dimulai, riuh para warga kota Sarolangun dari berbagai kalangan, termasuk tim supik gendis berteriak sepakat Haris-Sani lanjutkan dua periode dan Jambi Mantap Jilid Dua.
Dalam pembukaan dialog interaktif yang dipandu Dedi Irawan tersebut, ia memaparkan berbagai alasan kenapa masyarakat Kabupaten Sarolangun harus mendukung dan memilih kembali pasangan Al Haris - Abdullah Sani untuk melanjutkan memimpin Provinsi Jambi lagi.
"Kita harus memilih pemimpin yang memahami Provinsi Jambi secara utuh, dan dengan masa jabatan hanya lebih kurang 3 tahun di periode pertama saja Al Haris sudah membuktikan bahwa ia mampu membangun, termasuk Kabupaten Sarolangun ini," katanya yang disambut riuh tepuk tangan peserta yang hadir.
Sementara itu, Al Haris dalam pembukaan dialog tersebut banyak bercerita tentang awal karirnya di Pemerintah Kabupaten Sarolangun, termasuk soal pembangunan yang sudah ia laksanakan di daerah itu.
"Saya merasa Kabupaten Sarolangun kampung halaman sendiri, karena sama saja dengan Merangin," ujarnya.
Al Haris pun juga menyebutkan soal pembuktian soal pembangunan di daerah itu, diantara jalan Batang Asai dan jalan Kecamatan Air Hitam yang ia masukkan dalam anggaran multiyears.
"Kita tau di Kabupaten Sarolangun ini begitu banyak lahir para tokoh Provinsi Jambi ini, tapi daerahnya belum merdeka. Makanya saya bangun jalan Batang Asai, mengingat jasa para tokoh tersebut," kata Al Haris.
Dialog tersebut terlihat begitu mencair, dan pada sesi tanya jawab pun peserta yang hadir begitu antusias untuk berdialog dengan Al Haris soal rencana-rencana maupun usulan-usulan pembangunan yang menjadi tanggungjawab pemerintah Provinsi Jambi kedepan, terutama di Kabupaten Sarolangun.
Sekedar informasi, Al Haris-Sani Cagub dan Cawagub nomor urut 2 ini maju di Pilgub Jambi 2024 diusung 14 partai politik yakni PAN, Partai Gerindra, Partai Golkar, PDIP, Partai Demokrat, PKB, PKS, PPP, PBB, Perindo, Hanura, Partai Buruh, Partai Ummat, Partai Garuda. (*)
