Bahkan ketika menjadi inspektur upacara gabungan tersebut, Jangcik Mohza sama sekali tidak membacakan teks pidato penggarahan yang dibuat Dinas PPKB Merangin, sebagai penanggungjawab apel.
Begitu naik ke atas mimbar apel, Pj bupati langsung memilah-milahkan barisan para peserta apel menurut OPD-nya masing-masing. Tujuannya agar terlihat berapa banyak jumlah pegawai dari setiap OPD yang mengikuti apel yang digelar setiap tanggal 17 tersebut.
Setelah barisan setiap OPD terbentuk, Pj bupati menunjukannya kepada para kepala OPD masing-masing. ‘’Inilah peserta apel gabungan hari ini, bapak dan ibu para kepala OPD tolong bina kedisiplinan para pegawainya,’’ujar Jangcik Mohza.
Pj bupati mewarning para kepala OPD di jajaran Pemkab Merangin tersebut, karena dianggap tidak serius menegakan kedisiplinan para pegawainya dalam mengikuti apal kedisiplinan.
‘’Merangin ini kabupaten paling tua, dibandingkan kabupaten/kota lain di Provinsi Jambi. Jadi tolonglah soal kedisiplinan ini ditingkatkan, karena sebagai kabupaten tertua tentunya pegawai Pemkab Merangin jadi panutan,’’warning Pj Bupati.(teguh/kominfo)
