Penjabat (Pj) Wali Kota Lubuk Linggau, H Koimudin, menekankan pentingnya kebijakan yang berhasil menahan laju inflasi dan menjaga daya beli masyarakat.
“Pengendalian inflasi menjadi prioritas untuk meningkatkan kesejahteraan dan pertumbuhan ekonomi,” ujarnya.
Angka inflasi tahunan Kota Lubuklinggau pada Agustus 2024 tercatat 1,31 persen, turun signifikan dari tahun sebelumnya yang mencapai 2,86 persen.
Keberhasilan lain yang patut diapresiasi adalah pencapaian infrastruktur. Di usia ke-23, Kota Lubuk Linggau berhasil memperbaiki konektivitas wilayah, dengan kondisi jalan mantap mencapai 81,1 persen.
Selain itu, Pemkot Lubuklinggau juga memanfaatkan teknologi dalam sektor perizinan, yang berdampak pada peningkatan nilai investasi hingga Rp 417 miliar, melampaui pencapaian tahun sebelumnya sebesar Rp 393 miliar.
Dalam sambutannya, Pj Gubernur Sumatera Selatan, Elen Setiadi, mengapresiasi Kota Lubuklinggau yang masuk dalam 10 kota terbaik dalam pengendalian inflasi.
“Kebijakan pembangunan terbukti berhasil, membawa Lubuk Linggau menuju kota transisi yang siap menjadi destinasi utama,” kata Elen.
Ia juga menekankan penurunan tingkat kemiskinan, meskipun Lubuk Linggau telah menunjukkan penurunan kemiskinan ekstrem menjadi 0,42 persen.
Acara ini juga dihadiri oleh berbagai tokoh penting, termasuk Ketua DPRD sementara, Yulian Effendi, Anggota DPR RI H SN Prana Putra Sohe, serta Wali Kota dan Bupati se-Sumatera Selatan. Di akhir acara, dilakukan penyerahan kunci bantuan mobil untuk Puskesmas keliling serta program bedah rumah bagi 100 kepala keluarga.
Melalui kolaborasi dan sinergi yang solid, Lubuk Linggau terus melangkah maju, mewujudkan visi menjadi kota berprestasi yang mendukung kesejahteraan masyarakat dan pembangunan ekonomi yang berkelanjutan.
(Sudirman)
