Salah seorang warga masyarakat Desa Bongkal malang ( Juwitono ) mengatakan Kepada Awak Media, masyarakat Bongkal malang pada pagi hari kamis 7/11 mengadakan aksi penyetopan atau penahanan kendaraan pengangkut Batubara, "Puluhan Truk pengangkut Batubara di stop , guna meminta kepastian Realisasi tuntutan masyarakat, kepada perusahan PT Global , sebab terkait penyiraman jalan agar tidak berdebu tidak di indahkan bahkan diabaikan, sudah lebih seminggu tidak ada lagi penyiraman jalan oleh PT Global, dan Debu berhamburan sehingga Rumah disepanjang jalan diselimuti debu tebal" karena tak ada realisasi makanya warga turun kembali kejalan, paparnya
Humas PT Global Deny Aprialdi dikonfirmasi Wartawan, Kamis 7/11/2024 mengatakan Bahwa pernah dilakukan mediasi antara masyarakat desa Bongkal malang dengan pihak perusahaan PT Global Terkait tuntutan masyarakat yang meminta beberapa poin yang harus dilakukan oleh PT Global selaku pengangkutan Batu Bara di kabupaten Indragiri hulu.
Dikatakan Deni Aprialdi , sejumlah poin tuntutan kepada PT Global saat dilakukan mediasi dengan masyarakat yang juga dihadiri kepala Desa Bongkal malang Devi sudah semua di Realisasikan baik perbaikan jalan , jarak iring kendaraan antara satu dengan yang lainnya juga sudah diatur sehingga tidak menimbulkan Debu dari satu kenderaan ke kenderaan lainnya , itu semua sudah direalisasikan meski jalan tersebut jalan lintas provinsi.
Namun untuk Tekhnis penyiraman serta penjadwalan kebutuhan penyiraman sudah kita serah kan kepada pemerintahan Desa sebab Teknis dan penjadwalan penyiraman yang dibutuh kan tentunya yang paham adalah warga setempat maka dengan itu tekhnis dan penjadwalan penyiraman kita serahkan kepada Desa ujarnya lagi Udah kita serahkan kepada Desa Bongkal Malang paparnya
Kepala Desa Bongkal malang Devi Ariat saat dikonfirmasi wartawan Melalui telpon Selulernya, membenarkan adanya aksi penahanan kenderaan pengangkut batu bara pada pagi hari kamis 7/11, namun informasinya sudah dilepas .
Apa yang dikatakan Humas PT Global itu memang benar, dan realisasi sudah dilaksanakan , jalan yang rusak dan berlobang sudah ditimbun, jarak iring sudah diatur, namun penyiraman jalan yang jadi tuntutan masyarakat bukan lah pemerintah Desa yang melaksanakan sebab sewaktu pertemuan sudah ditentukan orang yang untuk melaksanakan penyiraman tersebut dan bukan pemerintah Desa yang melaksanakannya tegas kades.'
(Roli)
