• Jelajahi

    Copyright © Postnewstv.co.id
    Best Viral Premium Blogger Templates

    Sekda Nisel

    KPU Provinsi Sumut

    Sisi lain Saat Acara Perdana Debat Terbuka Paslon Gubsu, Ini Dia

    Postnewstv.co.id
    Friday, November 1, 2024, 10:47 WIB Last Updated 2024-11-01T03:50:35Z

    Medan - Dalam debat terbuka pertama yang  dilaksanakan untuk memaparkan sejauh mana  visi dan misi Paslon Gubernur Sumatera Utara,  banyak hal yang tak terduga yang terjadi, sebelum debat dan sesudah debat.


    Debat terbuka perdana dilaksanakan di Grand Mercure Hotel jalan Perintis Kemerdekaan Simpang Sutomo Medan,  Rabu ( 30/10/2024) Malam, banyak hal menarik yang tak yang  secara spontan  baik yang dirangkum media ini dilokasi debat.


    -Lokasi khusus buat Wartawan.


    Salah satu yang menarik adalah digelarnya lokasi  khusus buat wartawan yang meliput debat tersebut, lokasi khusus tersebut hanya  dibatasi dengan tali garis pembatas dengan undangan, tapi masih satu ruangan dengan diadakannya acara debat. Lokasi khusus wartawan tersebut tidak mempunyai tempat duduk, hanya lesehan, sehingga wartawan yang meliput diharuskan untuk duduk atau berdiri. Sehingga beberapa wartawan banyak  duduk secara  lesehan sebelum dimulainya  acara debat.


    -Pengamanan Super Ketat.


    Pihak keamanan baik dari security Hotel maupun kepolisian, sangat ketat dalam hal Pengamanannya, hal tersebut memang suatu keharusan. Tapi bagi teman teman media  Hal ini sangat risih bagi yang membawa kamera didalam tas dan tas para wartawan pun digeledah oleh petugas kepolisian walaupun ada kartu pengenal khusus yang dikeluarkan oleh KPU Sumut untuk meliput.


    - Saat memaparkan materi oleh masing masing Paslon, banyak celetukan dari pendukung masing masing Paslon yg membuat senyum senyum yang mendengarkannya.


    *Ketika Bobby memaparkan visi dan misinya, ada saja pendukung Edy Rahmayadi yang meneriakkan "Blok Medan ". Blok Medan mengingatkan kita pada Bobby  yang disebut sebut namanya ikut terseret  dalam perkara suap izin tambang, setelah mantan Gubernur Maluku Utara, Abdul Gani Kasuba memberikan keterangan  Pengadilan Negeri Ternate, pada (31 Juli 2024). Abdul Gani menyebutkan ada istilah “Blok Medan” yang dipakai untuk pengurusan izin tambang di Pulau Gebe, Halmahera Tengah. Kode itu, menurut Abdul Gani, merujuk pada usaha milik Kahiyang Ayu, istri Bobby sekaligus anak kedua Jokowi.


    *Paslon Edy Rahmayadi  memaparkan kurangnya akses kesehatan sampai kedaerah dan kurangnya dokter spesialis di setiap Kabupaten/Kota di  sumut,  salah seorang pendukung Bobby dengan kencang berteriak, "Bohong, Selama Gubernur apa kerja mu" Kata pendukungnya berteriak kencang. Namun hal ini langsung diingatkan oleh pembawa acara debat agar para pendung tetap tenang.


    * Pada sesi debat Selanjutnya ketika Bobby memaparkan tentang  pentingnya muatan lokal disekolah sekolah dan Bobby memberikan contoh  muatan lokal berbeda  antara tanah Karo dan Tapsel, namun Edy Rahmayadi berpikir muatan lokal sama dengan Extra Kurikuler, hal ini langsung diluruskan oleh Bobby dan mengatakan "Muatan lokal bukan Extrakurikuler" kata Bobby. Pada sesi ini salah seorang pendukung Bobby pun berteriak " Masalah Kecil aja tidak tau, apalagi masalah lain" Kata pendukung tersebut dengan lantang, hal ini membuat yang mendengar terutama pendukung Bobby bergemuruh.


    Selain itu ada juga yang membuat audience  senyum senyum ketika ketua KPU Sumut Agus Arifin  salah dalam membaca materi,  langsung diteriaki para audience dengan suara ..Uhhh, tetapi pembawa acara langsung memperingatkan agar para pendukung tetap tenang.


    Diluar hotel partai pendukung Edy Rahmayadi telah  menyiapkan mobil besar warna merah dengan tulisan PDI Perjuangan. Mobil tersebut  membawa sebuah  monitor ukuran besar untuk nonton bareng menyaksikan debat yang disiarkan secara live dari dalam gedung. 


    Hal dilakukan karena didalam gedung mereka hanya menyediakan ruangan debat hanya sekitar untuk 300 orang tempat duduk. Itupun hanya untuk tamu dan pendukung, tapi karena lokasi tempat lokasi parkir  mobil monitor tersebut,sangat sempit ukuran lokasinya hanya mungkin untuk 100 an orang, sehingga orang /massa yang melihat monitor atau nonton bareng hanya sedikit.


    Namun yang penting dari semua itu, bahwa acara debat berlangsung dengan sangat aman walaupun didalam acara, terasa nuansa panas dari celetukan para pendukung, tapi secara keseluruhan berhasil, karena para Paslon dapat menyampaikan visi dan misinya dengan baik. Kita doakan, mudah mudahan di   acara debat berikutnya yang tinggal dua kali lagi para pemilih dapat memilih pemimpinnya kedepan di Sumatera utara, berdasar visi dan misi serta materi yang disampaikannya untuk membangun Sumatera Utara yang lebih baik lagi.


    (Ronald Sihombing)

    Komentar

    Tampilkan