Tanjungbalai, - Sekelompok pemuda yang mengatas namakan Koalisi Besar Aktivis Kota Tanjungbalai menggeruduk Kantor Kejaksaan Negeri (Kejari) Tanjungbalai Jalan Jendral Sudirman Kel. Sirantau Kec. Datuk Bandar Kota Tanjungbalai, Senin (20/1/2025) sekitar pukul 11.00 Wib.
Pemuda Aksi mempertanyakan Kepada Kasi Intelijen Kejaksaan Negeri Tanjungbalai Juergen Panjaitan, terkait kejelasan dalam tanggapannya yang ada di berita media tv dan berita media Online Amri alias Nunung tidak ada di berkas BAP dalam persidangan Irwansyah alias Iwan lemak minggu lalu.
Aksi tersebut di mulai dari depan PLN tepatnya di depan Young ponsel yang terpampang sepanduk besar poto DPO dengan menyampaikan orasinya dan lanjut menuju ke kantor kejaksaan negeri tanjungbalai dengan membakar ban bekas.
Koalisi Besar Aktivis Kota Tanjungbalai yang di koordinasi aksi Ahmad Rolel bersama Rudi Bakti dan Ramadhan BB dalam orasinya mengatakan, mendesak JPU serta Pengadilan Negeri Tanjungbalai untuk segera menghadirkan saudara Amri alias Nunung sebagai saksi persidangan irwansyah alias iwan lemak terdakwa kasus narkoba 117 kg di kota tanjubgbalai.
"Mendesak mabes polri, polda sumatera utara, polres tanjungbalai untuk segera tagkap saudara Amri alias nunung kartel serta DPO narkoba 117 kg di kota tanjungbalai provinsi sumatera utara", ucapnya.
Sementara Rudi Bakti menyampaikan, sudah sering terjadi di kejaksaan negeri tanjungbalai dengan kasus yang sama dengan kasus narkotika.
"Hari ini juga kembali mengukir sejarah kasus yang sama, di masa kasi intel yang baru ini, kami ingin melihat sejauh apa sekelas apa kerja kasi intel kejakasaan negeri tanjungbalai yang baru, ini adalah bentuk kekecaman dan kekecewaan kami, kenapa hingga sampai sejauh ini seorang jaksa yang profesional tidak bisa menangkap dan menghadirkan DPO Amri alias Nunung di pesridangan iwan lemak", katanya Rudi.
Kuat dugaan, Hal yang sama di sampaikan Ramadhan BB bahwa sanya amri alias nunung ini sudah melakukan lobi-lobi politik uang kepada kejakasaan negeri tanjungbalai, sehingga berkas perkara tersebut di peti es kan.
"Jangan jadi penghianat bangsa khususnya di kota tanjungbalai, kepada kasi intel yang baru, tidak ada ampun bagi penjahat Narkotika, hari ini kami sambut dengan kobaran api ban bekas yang di bakar di depan kantor kejaksaan negeri tanjungbalai", ujarnya Ramadhan.
Adapun tanggapan Pamdal Kejasaan Negeri Tanjungbalai mengatakan, memohon maaf bahwa kasi intel Juergen Panjaitan dan Kepala Kejaksaan negeri tanjungbalai tidak ada di tempat karena ada kegiatan di luar.
"Saya akan sampaikan sama pimpinan Kepala Kejari dan Kastel Kejaksaan negeri tanjungbalai dan berkoordinasikan untuk bertemu langsung kepada pimpinan kami", ungkapnya Pamdal Kejaksaan Negeri Tanjungbalai.
(ZS)
