Tanjungbalai - Anggota DPRD Kota Tanjungbalai dari Fraksi Partai PKB, Dedi Sanatra, mendukung penuh program Pemerintah Indonesia dalam "Makan Siang Bergizi Gratis" (MSBG), Program ini merupakan asta cita visi dari Presiden Rebuplik Indonesia Prabowo Subianto.
Hal ini di katakan Dedi Sanatra pada usai sidang rapat dengar pendapat (RDP), di Aula Rapat DPRD Kota Tanjungbala, Jalan Jendral Sudirman, Kel. Karya Kec. Tanjungbalai Selatan Kota Tanjungbalai, Senin (6/1/2025) sekira pukul 17.10 Wib.
Politisi Partai Kebangkitan Bagsa Dedi Sanatra iitu mengatakan, program MSBG ini bisa membawa dampak positif bagi Kota Tanjungbalai. Dalam meningkatkan kualitas hidup anak sekolah dan perekonomian masyarakat nelayan.
"Kota Tanjungbalai memiliki 70 persen masyarakat yang bekerja sebagai nelayan. Program ini akan membantu perekonomian mereka dan anak-anak Tanjungbalai," kata Dedi, Senin (6/1/2025).
Dedi juga mengatakan program MSBG ini juga meningkatkan keseimbangan gizi anak sekolah dan mendukung pemberdayaan usaha mikro kecil dan menengah (UMKM). Menurutnya, pelaku UMKM lokal berperan aktif dalam progran tersebut.
"Program ini semestinya berdampak positif bagi sektor umkm, sehingga ketika MSBG diluncurkan, pelaku umkm kota tanjungbalai bisa berperan aktif. Insyaallah, ekonomi kota tanjungbalai meningkat dan kesejahteraan masyakarakat semakin lebih baik", jelasnya.
Lanjutnya, program ini harus bersinergi dengan pemerintah kota tanjungbalai dan dilengkapi dengan penambahan anggaran untuk memastikan makanan yang disediakan bergizi dan sesuai dengan kebutuhan masyarakat.
“Jadi Kita berharap adanya kerjasama dan kolaborasi antara pemerintah pusat,provinsi dan kabupaten/kota,” ungkapnya.
Sebagaimana yang kita ketahui, kampanye Prabowo-Gibran dalam Pilpres kemarin. Program makan siang bergizi gratis (MSBG) ini upaya untuk membangun SDM unggul di masa yang akan datang.
Selama ini telah terjadi ketimpangan pemenuhan nutrisi dan gizi terhadap anak-anak di Indonesia. Maka dari itu, program makan siang bergizi gratis dapat menjadi investasi jangka panjang terhadap Sumber Daya Manusia Indonesia ke depan.
(Zulham).