KENDAL -Dalam meningkatkan kesadaran siswa tentang pentingnya menciptakan lingkungan yang aman dan nyaman di Sekolah, tim Kuliah Kerja Nyata (KKN) 71 Universitas PGRI Semarang (UPGRIS) di Desa Rejosari, Kecamatan Kangkung, Kendal, Senin (17/02/2025), pagi
Acara ini dilaksanakan di SD Negeri 01/Rejosari dan dihadiri siswa-siswi kelas I/II bersama Universitas Tim KKN 71 UPGRIS Semarang.
Mengadakan kegiatan "Sosialisasi Pencegahan Bullying". Kegiatan ini bertujuan untuk memberikan edukasi yang mendalam tentang dampak negatif bullying serta langkah-langkah yang dapat diambil untuk mencegahnya tersebut.
Koordinator Pemateri KKN, Jeni Sinta Fahlia dalam penjelasnya berbagai bentuk bullying yang dapat terjadi, mulai dari bullying fisik, verbal, hingga cyberbullying. Mereka juga memberikan panduan tentang bagaimana cara mengatasi dan mencegah terjadinya bullying di lingkungan sekolah,"tuturnya
"Sosialisasi ini diharapkan dapat membantu siswa memahami bahwa bullying tidak hanya berdampak pada korban, tetapi juga pada pelaku serta lingkungan di sekitarnya,"kata Jeni
Para peserta siswa-siswi diberikan wawasan mengenai pentingnya sikap saling menghormati, empati, dan saling menciptakan lingkungan sekolah yang positif dan mendukung. Selain itu, siswa diajarkan cara melaporkan tindakan bullying dan mencari bantuan jika mereka atau orang lain menjadi korban.
Menekankan bahwa pencegahan bullying memerlukan keterlibatan aktif dari semua pihak, baik siswa, guru, maupun orang tua. "Dengan memahami dan menerapkan sikap anti-bullying, kita dapat menciptakan lingkungan sekolah yang lebih aman dan nyaman bagi semua,"tambahnya
Sementara itu, juga dilengkapi dengan simulasi, kuis, dan diskusi interaktif, yang memungkinkan peserta untuk mengenali situasi bullying, memahami dampaknya, dan mempraktikkan cara-cara menghadapi masalah tersebut dengan bijak,"terang Zaenal tim KKN
'Pendekatan ini, diharapkan tidak hanya memberikan pemahaman teori, tetapi juga keterampilan praktis dalam menangani dan mencegah bullying di kehidupan sehari-hari.
Diharapkan, melalui kegiatan ini, siswa menjadi lebih sadar akan pentingnya menjaga sikap saling menghormati dan berkontribusi dalam menciptakan lingkungan sekolah yang bebas dari berbagai bullying,"pungkasnya
(Prawoto)