Tanjungbalai, - Masyarakat yang tinggal di Sijambi memanfaatkan lahan yang tidak dikelola atau lahan tidur, untuk digunakan sebagai lahan pertanian bercocok tanam tanaman padi. Hasilnya saat ini, tanaman padi sudah mulai dipanen oleh para petani.
Salah seorang warga yang kerap dipanggil dengan sebutan Opung Olip berusia 71 tahun, saat ini sudah mulai memanen tanaman padi milik nya di Tanjungbalai, Jumat (28/2/2025)
Proses pemanenan padi dilaksanakan dengan cara tradisional menggunakan alat panen sabit dan tenaga sendiri, mengingat tanaman padi ditanam di atas tanah seluas 400 meter persegi.
Bahwa, dirinya berinisiatif bercocok tanam tanaman padi karena melihat bahwa di sekitar rumah tempat tinggalnya masih banyak lahan tidur (tanah kosong) yang tidak dikelola oleh pemiliknya. Kemudian opung meminta izin kepada pemilik lahan agar bersedia jika lahan tidur itu dikelola dirinya untuk tanaman padi.
"Sehingga sekitar tiga bulan lalu, saya mulai mengelola lahan yang tidak dikelola ini untuk menanam padi. Mulai dari membersihkan, hingga pembibitan dan perawatan", ceritanya Opung Olip kepada Beritanusa.com.
Katanya, dirinya juga harus menyesuaikan musim. Artinya, di saat memasuki musim hujan maka disesuaikan untuk mulai melakukan pembibitan hingga penanaman.
"Saya tanami, dirawat dan dipupuk seadanya. Puji Tuhan, hari ini kita sudah bisa memanen tanaman padi. Walaupun hanya sedikit namun sangat bermanfaat sekali bagi kelangsungan hidup kami", katanya didalam sebuah gubuk di Kota Tanjungbalai.
Z. Saragih.