KENDAL -Terkait perkembangan teknologi membawa kemudahan dalam dunia pendidikan, dibalik manfaat penggunaan gadget ini yang berlebihan pada siswa sekolah dasar dapat menimbulkan dampak negatif.
Kuliah Kerja Nyata Universitas PGRI Semarang (KKN-UPGRIS) Kelompok 73, mengadakan sosialisasi di (SDN) Sekolah Dasar Negeri 1 Pagertoyo. Kecamatan Limbangan, Kabupaten Kendal pada, Sabtu (15/2/2025).
Dalam kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran bagi siswa dan tak terkecuali untuk para orang tua. Rentang tentang bahaya penggunaan gadget berlebihan dari kurang terkontrolnya pengawasan guru pengajar di sekolah
Dalam sosialisasi ini, mahasiswa KKN UPGRIS menjelaskan beberapa dampak negatif dari bermain gadget secara berlebihan, seperti gangguan kesehatan, mata, penurunan konsentrasi belajar dan kurangnya interaksi sosial, hingga potensi kecanduan game online.
Koordinator perwakilan mahasiswa KKN Universitas PGRI Semarang, Bagus Rizkiawan, menjelaskan penggunaan gadget yang tidak bijak dapat menghambat perkembangan kognitif dan sosial anak.
"Saat ini, banyak anak yang lebih memilih bermain gadget dibandingkan belajar berinteraksi dengan teman atau melakukan aktivitas fisik. Hal ini bisa berdampak pada perkembangan emosional dan sosial mereka,"ujarnya.
"Selain sosialisasi, mahasiswa KKN UPGRIS, juga mengajak anak-anak untuk mengikuti berbagai kegiatan edukatif yang lebih interaktif, seperti permainan tradisional dan membaca buku cerita. Dengan cara ini, anak-anak dapat merasakan keseruan bermain tanpa harus bergantung pada gadget. Kegiatan ini juga didukung oleh para guru dan orang tua yang merasa perlu adanya pengawasan lebih ketat terhadap kebiasaan anak dalam menggunakan teknologi,"tutup Bagus Riskiawan
Sementara itu, Kepala Sekolah SDN 01 Pagertoyo, Rohadi, mengatakan ucapan terimah kasih dan apresiasi terhadap inisiatif mahasiswa KKN UPGRIS,"Kegiatan ini tentunya ada manfaatnya karena dapat kesadaran dari para orang tua,"tuturnya
Prihal dalam penggunaan gadget berlebihan, bisa berdampak buruk bagi anak. Kami berharap edukasi seperti ini, dapat terus dilakukan agar anak-anak lebih bijak dalam menggunakan teknologi,"katanya.
Melalui kegiatan mahasiswa ini harapannya bisa memberikan pemahaman edukasi yang lebih baik, terutama anak-anak dan juga orang tua/wali murid, mengenai pentingnya penggunaan gadget yang seimbang.
Dengan pendekatan yang lebih edukatif dan menyenangkan, diharapkan anak-anak dapat mengembangkan kebiasaan positif yang lebih bermanfaat bagi masa depan mereka,"pungkasnya
(Prawoto)