Putusnya jembatan ini menyebabkan terhambatnya mobilitas masyarakat dan distribusi logistik ke wilayah Nias Barat. Berdasarkan data yang ada, pembangunan jembatan ini telah dimulai sejak tahun 2022, namun hingga saat ini masih berada dalam tahap abutment.
Menanggapi kondisi ini, Pemerintah Daerah Nias Barat segera mengambil langkah-langkah berikut:
1. Berkoordinasi dengan Pemerintah Provinsi dan Dinas PUPR Provinsi Sumatera Utara, mengingat jembatan ini berada di bawah kewenangan pemerintah provinsi.
2. Mengusulkan pemasangan jembatan darurat agar akses menuju Nias Barat segera pulih.
3. Menyiapkan langkah mitigasi dampak bagi masyarakat, termasuk koordinasi untuk jalur alternatif dan penyediaan transportasi darurat bagi warga yang terdampak.
4. Memastikan distribusi logistik dan kebutuhan pokok tetap berjalan, agar masyarakat tidak mengalami kesulitan akibat keterbatasan akses.
5. Menyampaikan informasi resmi kepada masyarakat mengenai perkembangan penanganan situasi ini agar tetap tenang dan mengikuti arahan pemerintah.
Pemerintah Daerah Nias Barat berharap agar Pemerintah Provinsi Sumatera Utara dapat segera mengambil langkah konkret untuk mempercepat penyelesaian pembangunan jembatan, sehingga aktivitas masyarakat dapat kembali normal.
Kami mengimbau seluruh masyarakat yang terdampak agar tetap berhati-hati dan mengikuti informasi resmi dari pemerintah terkait perkembangan situasi ini.
(**)
