Dalam kegiatan tersebut Bupati Kendal Dyah Kartika Permanasari didampingi Suami Bapak Murdoko bersama Dandim 0715/Kendal Letkol Inf Ely Purwadi, Pj Sekda Kendal Agus Dwi Lestari, Kepala OPD terkait, Camat dan Kades serta Masyarakat.
Bupati Kendal Dyah Kartika Permanasari mengatakan, bahwa kegiatan program Bersatu Siaga atau Bersih Desa dan Tampung Aspirasi Warga akan terus rutin dilakukan tiap hari Jumat akan diikuti di setiap desa se-Kabupaten Kendal tersebut.
"Kegiatan ini telah dikemas dengan sederhana secara kekeluargaan dan guyub rukun dengan masyarakat setempat. Selain kerja bakti tadi juga diserahkan bantuan bantuan bibit pohon dengan tujuan untuk menggerakkan penghijauan kembali,"terang Bupati Kendal
Kegiatan penanaman pohon tadi dilakukan secara berkala kedepannya. Tujuan program Bersatu Siaga, sendiri untuk menggerakkan semangat gotong royong seperti sudah kita lakukan bersama-sama menyapu dan bersih bersih bersama semua lapisan masyarakat di (RTH) Ruang Terbuka Hijau Boja serta tujuannya membangun daerah.
Hal ini sesuai dengan tagline Kendal berdikari dan slogan Kendal Beribadat agar dan Kendal semakin maju. "Program ini akan meningkatkan kembali semangat gotong royong dan kepedulian masyarakat terhadap lingkungan,"kata Bupati Kendal
Pada pelaksanaan kegiatan ini, juga telah diberikan ruang dialog dengan masyarakat. Kami juga akan mengajak stakeholder terkait, seperti BUMD dan perusahaan swasta. Tujuannya agar dana CSR lebih tepat sasaran dan berkontribusi untuk pembangunan di Kabupaten Kendal.
Dikatakan Bupati Kendal melalui program ini juga akan menciptakan kedekatan pemerintah daerah dengan masyarakat, sehingga program pemerintah daerah bisa tepat sasaran. Program berbasis masyarakat ini akan berkelanjutan
Membutuhkan peran aktif warga masyarakat, sehingga sudah tercipta telah memberikan kemanfaatan bagi masyarakat. Hasil dialog dengan warga untuk menyerap aspirasi dan masukan dari masyarakat tentunya akan jadi pertimbangan pemerintah Kabupaten Kendal,"ujarnya Bupati
Sementara itu, Sekda Kendal, Agus Dwi Lestari, juga menambahkan, kegiatan ini sangat antusias tinggi dari warga masyarakat setempat yang telah mengikuti"Filosofi"dari program ini ialah untuk mengangkat kembali budaya gotong-royong yang sudah mulai ditinggalkan,"imbuhnya
Harapannya, keterlibatan masyarakat kedepannya lebih dominan dari pemerintah, dengan bergotong-royong di semua sektor,"pungkasnya
(Prawoto)