Kegiatan ini dipimpin langsung oleh Bupati Kendal, Dyah Kartika Permanasari, bersama jajaran Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Kabupaten Kendal.
Panen raya ini merupakan bagian dari agenda nasional yang digelar serentak di 14 provinsi dan dipantau langsung oleh Presiden RI Prabowo Subianto melalui konferensi daring dari Majalengka tersebut.
Di Kendal sendiri, panen dilakukan di atas lahan seluas 20 hektar dengan menggunakan mesin panen combine harvester untuk mempercepat dan mempermudah proses pemanenan.
Bupati Kendal, Dyah Kartika Permanasari, menyampaikan kebanggaannya atas keterlibatan Kendal dalam program nasional ini. Ia menilai hal tersebut sebagai bentuk pengakuan pemerintah pusat terhadap kualitas pertanian di Kabupaten Kendal,"tuturnya
“Ini menjadi motivasi bagi kita semua masyarakat umum, untuk terus mempertahankan bahkan meningkatkan kualitas pertanian yang ada di daerah Kendal. Dalam kesempatan tersebut, Bupati Dyah Kartika juga mengapresiasi peran para petani sebagai ujung tombak ketahanan pangan daerah,"harap Bupati Kendal, Dyah Kartika.
Untuk mendukung kesejahteraan petani dan memastikan hasil panen terserap maksimal, Pemkab Kendal telah bekerja sama dengan Bulog untuk membeli gabah kering panen langsung dari petani dengan harga Rp 6.500 per kilogram. Hingga kini, program ini telah menyerap gabah kering sebanyak 949,8 ton.
Bupati juga mengimbau para petani untuk segera memulai masa tanam berikutnya mengingat masih berlangsungnya musim hujan. Ia optimistis, program ini akan memperkuat ketahanan pangan daerah serta mendukung tercapainya swasembada pangan di Kendal.
Sementara itu, seorang petani dari desa Brangsong Nasron, 55 tahun yang salah satunya mempunyai lahan mengikuti program, panen serentak ini "Ia mengatakan sangat senang telah dibeli pihak Bulog seharga Rp 6,500 kg, dari gabah kering hasil panen,"ujarnya
Tetapi kalau penjualan gabah kering hasil panen itu, tergantung musim, karena ada kemarau dan penghujan. Harganya kalau musim kemarau gabah kering hasil panen mencapai Rp 8,500 kg, dan waktu musim peng hujan biasanya penjualan gabah kering turun harga,"pungkasnya.
(Prawoto)